Sabtu, 22 Maret 2014

Konsep Dasar Manajemen



Dalam bahasa yang sehari-hari yang kita kenal, kerap kali istilah manajemen  kita pahami sebagai suatu cara, atau metode yang berhubungan dengan kegiatan;  mengelola, mengatur, mengorganisir dan sebagainya. Manajemen waktu, berhubungan dengan bagaimana kita mengelola waktu yang dimiliki untuk pencapaian tujuan secara efektif dan efisien, manajemen keuangan, memfokuskan  tentang cara atau metode yang kita gunakan dalam mengelola keuangan, baik alokasi terhadap biaya yang muncul maupun pendapatan yang diperoleh
bahkan sampai dengan istilah Manajemen Qolbu yang dulu kerap kita dengar melalui media televisi yang disampaikan oleh seorang Da’i kondang  AA’ Gym, beliau mengartikan manajemen Qolbu sebagai upaya mengelola hati agar senantiasa dalam kebahagian melalui pendekatan religius...dan masih banyak lagi ragam pola manajemen yang kita kenal atau kita dengar dalam keseharian kita
Secara sederhana manajemen berorientasi pada dua hal, yaitu mengawasi orang bekerja dan mengurus uang. Sehingga manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan mengawasi/mengatur orang bekerja dan mengurus/mengatur administrasi keuangan dengan baik. Manajemen yang baik baru dapat dicapai jika diterapkan dengan tegas dan disiplin, agar usaha yang dilalukan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Manajemen dapat dipahami melalui  2 (dua) hal , yaitu Teori dan Praktik
   Aspek Teori, menekankan pada pandangan tentang aspek tertentu dari organisasi, antara lain; efektifitas, pencapaian tujuan, pengambilan keputusan, efisiensi, keseimbangan, interaksi antara oganisasi dan lingkungan sekitarnya, dan sebagainya.
 Aspek Praktik, menekankan pada praktik manajemen yang memandang organisasi sebagai sebuah sistem terbuka. Manajemen, dimaknai sebagai suatu proses mengkoordinasi dan mengintegrasi kegiatan-kegiatan kerja sehingga dapat dirampungkan secara efisisen dan efektif dengan dan melalui orang lain (Robbins dan Coulter, 2005)

Manajemen menurut Williams (2001)
  • Merencanakan : adalah menentukan sasaran organisasi dan saran untuk mencapainya
  • Mengorganisasikan : adalah menetapkan dimana keputusan akan dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, dan siapa bekerja untuk siapa, dalam perusahaan
  • Memimpin: adalah memberi inspirasi dan motivasi karyawan untuk bekerja keras dalam mencapai sasaran organisasi.
  • Mengendalikan : adalah mengawasi kemajuan pencapaian sasaran dan mengambil tindakan koreksi bilaman kemajuan tidak tercapai


Follett dalam Stoner (1996)
manajemen sebagai “Seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain”.
Stoner (1995), manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

B. MANAJEMEN DAN MANAJER
  • Keberhasilan suatu organisasi sangat  tergantung pada pengelolaan fungsi-fungsinya secara efektif. Mengelola organisasi membutuhkan banyak ketrampilan, kemampuan dan sikap yang akan membuat organisasi tersebut tidak hanya bergerak melainkan juga berkembang, inovatif, kreatif, menguntungkan, kompetitif, dan berorientasi global
  • Kunci sukses pengembangan dan prestasi manajemen adalah para manajer. Oleh karena itu mereka harus mampu menguasai keilmuan, kepekaan, dan pengalaman menganalisis lingkungan persaingan serta menjalankan fungsi-fungsi manajemen
  • Suatu organisasi akan berhasil apabila dikelola melalui proses yang sistematis dan mampu mengendalikan individu yang terlibat didalamnya sehingga mereka dapat bekerja secara maksimal untuk mencapai tujuan
  • Alasan mengapa perlu menggunakan teori dan teknik manajemen yaitu untuk meningkatkan efisiensi, mengkristalkan sifat manajemen, serta mencapai tujuan sosial


....peran manajemen dan manajer dibutuhkan untuk menjaga dinamika perusahaan/organisasi agar tetap stabil dan berkembang....


Manajer
  • Organisasi membutuhkan manajer
  • Mengawasi dan mengarahkan pekerjaan anggota dalam organisasi
  • Mengkoordinir serta mengorganisir pekerjaan anggota dalam organisasi
  • Bertanggung jawab langsung atas sekelompok orang di sebuah divisi organisasi/perusahaan


Peran manajer menurut Mintzberg dalam Robbins dan Coulter (1999) adalah peran antar pribadi, peran informasi, dan peran memutuskan, dengan penjelasan masing-masing adalah sebagai berikut :
    Peran antar pribadi : Peran-peran yang melibatkan kegiatan-kegiatan simbolis (figure head), pemimpin, dan penghubung.
  Peran informasi: Peran yang meliputi kecepatan-kecepatan memantau, menyebarkan, dan juru bicara.
  Peran memutuskan : Peran yang meliputi kewirausahawan, penanganan gangguan, pengalokasi sumber daya.


Jenis-Jenis Manajer

Jenis-jenis atau tingkatan manajer dapat diklasifikasikan menjadi tiga golongan menurut (Handoko, 1999) adalah

Manajer lini pertama  
Manajer tingkat paling rendah, para manajer ini sering disebut penyelia, manajer  kantor, manajer departemen 

Manajer menengah                 
Mencakup semua tingkat manajemen antara tingkat penyelia dan tingkat puncak.  Misalnya kepala bagian, kepala biro, manajer pabrik, manajer devisi, general manajer

Manajer puncak          
Manajer yang bertanggung jawab atas pengambilan Keputusan organisasi, Misalnya presiden direktur, CEO, COO, presiden komisaris



C. MANAJEMEN GLOBAL

Perubahan adalah suatu yang tak dapat terpelakkan.Yang tidak berubah, hanya “Perubahan” itu sendiri. Organisasi  yang semula berfokus pada layanan lokal, mau tidak mau, jika ingin terus eksis dan berkembang, harus mampu berkompetisi di dunia internasional. Berpola pikir bisnis dan berperilaku sesuai permintaan pasar global. Dan tentu saja, ada syarat untuk mencapai tujuan tersebut, yakni pengembangan Manajemen Global
Manajemen Global :
  • Manajemen baru era globalisasi  dalam suatu perusahaan harus memiliki staf dan karyawan yang mampu melayani pasar global sekaligus pasar lokal yang ingin dilayani dengan cara yang sama
  • Manajer yang semula berperan “memerintah dan mengawasi” saat ini harus berperan menjadi “pelatih” agar setiap karyawan mampu diberdayakan untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar
  • Manajer harus memiliki sejumlah ide, gagasan, strategi, dan metode untuk membantu orang lain menyesuaikan diri dalam kondisi seperti ini





Tidak ada komentar:

Posting Komentar