Dalam
bahasa yang sehari-hari yang kita kenal, kerap kali istilah manajemen kita pahami sebagai suatu cara, atau
metode yang berhubungan dengan kegiatan;
mengelola, mengatur, mengorganisir dan sebagainya. Manajemen waktu,
berhubungan dengan bagaimana kita mengelola waktu yang dimiliki untuk
pencapaian tujuan secara efektif dan efisien, manajemen keuangan,
memfokuskan tentang cara atau metode
yang kita gunakan dalam mengelola keuangan, baik alokasi terhadap biaya yang
muncul maupun pendapatan yang diperoleh
bahkan
sampai dengan istilah Manajemen Qolbu yang dulu kerap kita dengar
melalui media televisi yang disampaikan oleh seorang Da’i kondang AA’ Gym, beliau mengartikan manajemen Qolbu
sebagai upaya mengelola hati agar senantiasa dalam kebahagian melalui
pendekatan religius...dan masih banyak lagi ragam pola manajemen yang kita
kenal atau kita dengar dalam keseharian kita
Secara
sederhana manajemen berorientasi pada dua hal, yaitu mengawasi orang
bekerja dan mengurus uang. Sehingga manajemen dapat didefinisikan
sebagai suatu kegiatan mengawasi/mengatur orang bekerja dan
mengurus/mengatur administrasi keuangan dengan baik. Manajemen yang baik
baru dapat dicapai jika diterapkan dengan tegas dan disiplin, agar usaha yang
dilalukan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan.
Manajemen
dapat dipahami melalui 2 (dua) hal ,
yaitu Teori dan Praktik
• Aspek
Teori, menekankan pada pandangan tentang
aspek tertentu dari organisasi, antara lain; efektifitas, pencapaian tujuan,
pengambilan keputusan, efisiensi, keseimbangan, interaksi antara oganisasi dan
lingkungan sekitarnya, dan sebagainya.
• Aspek
Praktik, menekankan pada praktik manajemen yang
memandang organisasi sebagai sebuah sistem terbuka. Manajemen, dimaknai
sebagai suatu proses mengkoordinasi dan mengintegrasi kegiatan-kegiatan kerja
sehingga dapat dirampungkan secara efisisen dan efektif dengan dan melalui
orang lain (Robbins dan Coulter, 2005)
Manajemen menurut Williams (2001)
- Merencanakan : adalah menentukan sasaran organisasi dan saran untuk mencapainya
- Mengorganisasikan : adalah menetapkan dimana keputusan akan dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan pekerjaan, dan siapa bekerja untuk siapa, dalam perusahaan
- Memimpin: adalah memberi inspirasi dan motivasi karyawan untuk bekerja keras dalam mencapai sasaran organisasi.
- Mengendalikan : adalah mengawasi kemajuan pencapaian sasaran dan mengambil tindakan koreksi bilaman kemajuan tidak tercapai
Follett dalam Stoner (1996)
manajemen sebagai “Seni untuk
melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain”.
Stoner (1995),
manajemen sebagai suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya
agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
B.
MANAJEMEN DAN MANAJER
- Keberhasilan suatu organisasi sangat tergantung pada pengelolaan fungsi-fungsinya secara efektif. Mengelola organisasi membutuhkan banyak ketrampilan, kemampuan dan sikap yang akan membuat organisasi tersebut tidak hanya bergerak melainkan juga berkembang, inovatif, kreatif, menguntungkan, kompetitif, dan berorientasi global
- Kunci sukses pengembangan dan prestasi manajemen adalah para manajer. Oleh karena itu mereka harus mampu menguasai keilmuan, kepekaan, dan pengalaman menganalisis lingkungan persaingan serta menjalankan fungsi-fungsi manajemen
- Suatu organisasi akan berhasil apabila dikelola melalui proses yang sistematis dan mampu mengendalikan individu yang terlibat didalamnya sehingga mereka dapat bekerja secara maksimal untuk mencapai tujuan
- Alasan mengapa perlu menggunakan teori dan teknik manajemen yaitu untuk meningkatkan efisiensi, mengkristalkan sifat manajemen, serta mencapai tujuan sosial
....peran
manajemen dan manajer dibutuhkan untuk menjaga dinamika perusahaan/organisasi
agar tetap stabil dan berkembang....
Manajer
- Organisasi membutuhkan manajer
- Mengawasi dan mengarahkan pekerjaan anggota dalam organisasi
- Mengkoordinir serta mengorganisir pekerjaan anggota dalam organisasi
- Bertanggung jawab langsung atas sekelompok orang di sebuah divisi organisasi/perusahaan
Peran manajer menurut
Mintzberg dalam Robbins dan Coulter (1999)
adalah peran antar pribadi, peran informasi, dan peran memutuskan, dengan
penjelasan masing-masing adalah sebagai berikut :
• Peran
antar pribadi : Peran-peran yang melibatkan kegiatan-kegiatan simbolis (figure
head), pemimpin, dan penghubung.
• Peran
informasi: Peran yang meliputi kecepatan-kecepatan memantau, menyebarkan, dan
juru bicara.
• Peran
memutuskan : Peran yang meliputi kewirausahawan, penanganan gangguan,
pengalokasi sumber daya.
Jenis-Jenis Manajer
Jenis-jenis
atau tingkatan manajer dapat diklasifikasikan menjadi tiga golongan menurut
(Handoko, 1999) adalah
Manajer lini pertama
Manajer tingkat paling rendah, para
manajer ini sering disebut penyelia, manajer
kantor, manajer departemen
Manajer menengah
Mencakup semua tingkat manajemen
antara tingkat penyelia dan tingkat puncak.
Misalnya kepala bagian, kepala biro, manajer pabrik, manajer devisi,
general manajer
Manajer puncak
Manajer yang bertanggung jawab atas
pengambilan Keputusan organisasi, Misalnya presiden direktur, CEO, COO,
presiden komisaris
C.
MANAJEMEN GLOBAL
Perubahan
adalah suatu yang tak dapat terpelakkan.Yang tidak berubah, hanya
“Perubahan” itu sendiri. Organisasi yang semula berfokus pada
layanan lokal, mau tidak mau, jika ingin terus eksis dan berkembang, harus
mampu berkompetisi di dunia internasional. Berpola pikir bisnis dan berperilaku
sesuai permintaan pasar global. Dan tentu saja, ada syarat untuk mencapai tujuan tersebut, yakni pengembangan Manajemen
Global
Manajemen
Global :
- Manajemen baru era globalisasi dalam suatu perusahaan harus memiliki staf dan karyawan yang mampu melayani pasar global sekaligus pasar lokal yang ingin dilayani dengan cara yang sama
- Manajer yang semula berperan “memerintah dan mengawasi” saat ini harus berperan menjadi “pelatih” agar setiap karyawan mampu diberdayakan untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar
- Manajer harus memiliki sejumlah ide, gagasan, strategi, dan metode untuk membantu orang lain menyesuaikan diri dalam kondisi seperti ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar